Abstrak: Permasalahan yang ada di kelas IV SDN Plumbangan 01 Kabupaten Blitar pada pembelajaran membaca puisi yaitu kesulitan siswa dalam membaca puisi, kesulitan itu tampak ketika siswa mengekspresikan dan menghayati puisi yang dibacanya. Permasalahan tersebut berdampak pada hasil keterampilan membaca puisi siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang penerapan metode pemodelan dan peningkatan keterampilan membaca puisi siswa kelas IV SDN Plumbangan 01 Kabupaten Blitar melalui metode pemodelan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yangs dirancang dengan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dokumentasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dengan menerapkan metode pemodelan dalam pembelajaran membaca puisi pada siklus I didapatkan nilai rata-rata observasi aktivitas guru sebesar 80% meningkat menjadi 98% pada siklus II. Nilai rata-rata observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 68% meningkat menjadi 94% pada siklus II. Nilai rata-rata keterampilan membaca puisi siswa pada pratindakan adalah 49 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 29%. Pada siklus I nilai rata-rata keterampilan membaca puisi siswa meningkat menjadi 67 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 43%. Selanjutnya pada siklus II nilai rata-rata keterampilan membaca puisi siswa meningkat menjadi 84 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 82%. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan metode pemodelan dapat meningkatkan hasil keterampilan membaca puisi siswa kelas IV SDN Plumbangan 01 Kabupaten Blitar. Oleh karena itu, pembelajaran membaca puisi yang dilaksanakan di sekolah hendaknya dengan cara guru membimbing siswa untuk membaca berulang-ulang puisi yang akan dibaca dengan tujuan agar siswa memahami isi puisi, sehingga memudahkan siswa dalam membaca puisi. Guru hendaknya juga membimbing siswa menyimak acuan atau contoh dalam membaca puisi, dengan menyimak dan mengamati acuan atau contoh, siswa mempunyai acuan dalam membaca puisi dan memudahkan siswa dalam membaca puisi yang sesuai dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat. Selain itu, pembelajaran membaca puisi menggunakan metode pemodelan juga dapat meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa.
Kata kunci: keterampilan membaca puisi, metode pemodelan
Rianti, Cindy (2019) Peningkatan keterampilan membaca puisi melalui metode pemodelan di kelas IV SDN Plumbangan 01 Kabupaten Blitar / Cindy Rianti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
sumber: repository.um.ac.id